Selasa, 14 November 2017

Normalisasi Database

Pengertian Normalisasi
Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical desain sebuah basis data yang mengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik (tanpa redudansi). Normalisasi adalah proses pembentukan struktur basis data sehingga sebagian besar ambiguity bisa dihilangkan.

Tujuan Normalisasi
Ø  Untuk menghilang kerangkapan data
Ø  Untuk mengurangi kompleksitas
Ø  Untuk mempermudah pemodifikasian data

Proses Normalisasi
Ø  Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.
Ø  Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal.

Pentingnya Normalisasi
Suatu rancangan database disebut buruk jika :
Ø  Data yang sama tersimpan di beberapa tempat (file atau record)
Ø  Ketidakmampuan untuk menghasilkan informasi tertentu
Ø  Terjadi kehilangan informasi
Ø  Terjadi adanya redudansi (pengulangan) atau duplikasi data sehingga memboroskan ruang penyimpanan dan menyulitkan saat proses updating data
Ø  Timbul adanya NULL VALUE.
Ø  Kehilangan informasi bisa terjadi bila pada waktu merancang database
(melakukan proses dekomposisi yang keliru).
Ø  Bentuk normalisasi yang sering digunakan adalah 1st NF, 2nd NF, 3rd NF, dan BCNF.


Normalisasi Database
Normalisasi database terdiri dari banyak bentuk, dalam ilmu basis data ada setidaknya 9 bentuk normalisasi yang ada yaitu 1NF, 2NF, 3NF, EKNF, BCNF, 4NF, 5NF, DKNF, dan 6NF. Namun dalam prakteknya dalam dunia industri bentuk normalisasi ini yang paling sering digunakan ada sekitar 5 bentuk. 

Normal Form
Data yang direkam dan dimasukkan secara mentah dalam suatu tabel pada bentuk ini sangat mungkin terjadi inkonsistensi dan anomali data
Contoh Normal Form
Normalisasi Database
Pada bentuk ini ada beberapa ciri ciri yang penting, yang pertama adalah akan terjadi anomali dalam insert, update, dan delete. Hal ini menyebabkan beberapa fungsi DML dalam SQL tidak dapat berjalan dengan baik.
First Normal Form (1NF)
Bentuk normal yang pertama atau 1NF mensyaratkan beberapa kondisi dalam sebuah database, berikut adalah fungsi dari bentuk normal pertama ini.
·         Menghilangkan duplikasi kolom dari tabel yang sama.
·         Buat tabel terpisah untuk masing-masing kelompok data terkait dan mengidentifikasi setiap baris dengan kolom yang unik (primary key).
Contoh Normalisasi Database 1NF
Normalisasi Database
Pada intinya bentuk normalisasi 1NF ini mengelompokkan beberapa tipe data atau kelompok data yang sejenis agar dapat dipisahkan sehingga anomali data dapat di atasi. Contoh adalah ketika kita ingin menghapus, mengupdate, atau menambahkan data peminjam, maka kita tidak bersinggungan dengan data buku atau data penerbit. Sehingga inkonsistensi data dapat mulai di jaga.
Second normal form (2NF)                    
Syarat untuk menerapkan normalisasi bentuk kedua ini adalah data telah dibentuk dalam 1NF, berikut adalah beberapa fungsi normalisasi 2NF.
·   Menghapus beberapa subset data yang ada pada tabel dan menempatkan mereka pada tabel terpisah.
·         Menciptakan hubungan antara tabel baru dan tabel lama dengan menciptakan foreign key.
·     Tidak ada atribut dalam tabel yang secara fungsional bergantung pada candidate key tabel tersebut.
Contoh normalisasi database bentuk 2NF
Tbl_Dokter
Normalisasi Database






Tbl_Pasien
Normalisasi Database










Third Normal Form (3NF)
Normalisasi database dalam bentuk 3NF bertujuan untuk menghilangkan seluruh atribut atau field yang tidak berhubungan dengan primary key. Dengan demikian tidak ada ketergantungan transitif pada setiap kandidat key. Syarat dari bentuk normal ketiga atau 3NF adalah :
Ø  Memenuhi semua persyaratan dari bentuk normal kedua.
Ø  Menghapus kolom yang tidak tergantung pada primary key.

Contoh Normalisasi Database Bentuk 3NF
Tbl_Dokter
Normalisasi Database




Tbl_Pasien
Normalisasi Database
Tbl_Ruangan

Normalisasi Database

Sejarah HTML dan CSS

SEJARAH HTML DAN CSS


Pengertian HTML
HTML adalah singkatan dari HyperText Markup Language yaitu bahasa pemrograman  standar yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, yang kemudian dapat diakses untuk menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet (Browser). HTML dapat juga digunakan sebagai link link antara file-file dalam situs atau dalam komputer dengan menggunakan localhost, atau link yang menghubungkan antar situs dalam dunia internet. Supaya  dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi Pemformatan hiperteks sederhana ditulis dalam berkas format ASCII sehingga menjadi halaman web dengan perintah-perintah HTML.
HTML merupakan sebuah bahasa yang bermula bahasa yang sebelumnya banyak dipakai di dunia percetakan dan penerbirtan yang disebut  Standard Generalized Markup Language (SGML). Sekarang ini HTML merupakan standar Internet yang dikendalikan dan didefinisikan pemakaiannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). Pada tahun 1989, HTML dibuat oleh kolaborasi Berners-lee Robert dengan Caillau TIM  pada saat mereka bekerja di CERN (CERN merupakan lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa). HTTP atau Hypertext Transfer Protokol merupakan protokol yang digunakan untuk mentransfer data atau document yang berformat HTML dari web server ke web browser. Dengan HTTP inilah yang memungkinkan Anda menjelajah internet dan melihat halaman web.

Versi HTML
a)      HTML versi 1.0
Pemrograman Web pada HTML versi 1.0. memiliki kemampuan yakni menampilkan Heading, Paragraph, Hypertext, List, cetak tebal, dan miring pada penulisan teks. Versi ini hanya mendukung peletakan gambar pada dokumen tanpa membolehkan teks berada disekeliling gambar (wrap text;top or bottom).

b)      HTML versi 2.0
Pemrograman Web pada HTML versi 2.0. ini terdapat penambahan kualitas TML yang ada pada kemampuan menampilkan sebuah form di dokumen. Adanya form ini memudahkan kita dalam memasukkan nama, alamat, serta saran atau kritik. Dan mulai dari versi ini HTML menjadi pioneer dalam perkembangan homepage interaktiv
.
c)      HTML versi 3.0
Pemrograman Web pada HTML versi 3.0. ini ada penambahan beberapa fasilitas baru misalnya adanya tabel. Versi ini disebut juga HTML+,  tetapi tidak tertahan lama dan segera digantikan dengan HTML  versi  3.2. (18/12/1997).

d)      HTML versi 4.0
Pemrograman Web pada HTML versi 4.0. ini memiliki banyak perubahan serta revisi dari HTML versi sebelumnya. Hampir semua perintah-perintah HTML meliputi Table, Image, Text, Link, Form, Imagemaps, Meta dan lainnya. Setelah itu pada tanggal 24 April 1998 lahirlah HTML versi 4.01 yang dikeluarkan oleh W3C secara resmi. Pada tahun 1999 versi HTML 4.01 menjadi standart HTML, versi ini merupakan revisi dari versi sebelumnya yaitu HTML versi 4.0 (18 Desember 1997). HTML versi ini (HTML 4.01) masih menjadi standart resmi hingga sekarang ini.

e)      HTML versi 5.0
Pemrograman Web pada HTML versi 5.0 versi ini adalah perkembangan HTML generasi saat ini. Dan mungkin akan terus berkembang searah mengikuti perkembangan zaman. Versi ini juga merupakan generasi terakhir.
Beberapa fitur baru yang berada pada versi 5 ini antara lain :
·         Fitur canvas memungkinkan kita untuk menggambar.
·         Fitur Video dan Audio sebagai media player untuk memutar video atau musik.
·         Elemen-element baru seperti, artikel, header, footer , dan navigasi.
·         Fitur Dukungan yang lebih baik guna penyimpana secara offline local.
·         Fitur Control dalam bentuk baru, meliputi ; kalender, waktu, email, search, URL
Akan tetapi sampai saat ini HTML versi ini belum menjadi standart resmi. Banyak browser juga yang belum support terhadap HTML 5. HTML versi ini (HTML 5) mungkin akan menjadi standart baru untuk HTLM dan XHTML.

Kelebihan Dan Kekurangan HTML
Kelebihan-kelebihan HTML antara lain:
1)      Merupakan bahasa penkodean yang lintas platform (cross platform), maksudnya HTML dapat digunakan pada berbagai jenis mesin komputer yang berbeda dan berbagai macam sistem operasi yang berbeda. Jadi bersifat fleksibel karena ditulis cukup dengan menggunakan editor karakter ASCII.
2)      Dapat disisipi gambar baik gambar statis atau dinamis (animasi) termasuk menggunakan gambar untuk dijadikan hyperlink. Gambar di sini digunakan untuk merujuk pada suatu halaman web, dimana setiap titik-titik yang sudah didefinisikan berupa rectangular (kotak), poligon (kurva tak beraturan) atau lingkaran digunakan untuk 'jump' ke halaman lain, atau link ke halaman di luar web yang bersangkutan.
3)      Dapat disisipi animasi berupa Java Applet atau file-file animasi dari Macromedia Flash atau Macromedia Shockwave (untuk keperluan ini, browser harus memiliki plug-in khusus untuk menjalankan file-file animasi ini).
4)      Dapat disisipi bahasa pemrograman untuk mempercantik halaman web seperti Javascript, VBScript, Active Server Pages, Perl, Tcl, PHP dan sebagainya.
5)      Bukan merupakan bahasa pemrograman jadi tidak memerlukan kompiler. Cara menjalanakannya cukup dengan menggunakan browser.
Kekurangan dari HTML ini adalah:
1)      Menghasilkan halaman yang statis, untuk memperoleh halaman yang dinamis harus menggunakan bahasa pemrograman tertentu seperti Javascript atau VBScript dan animasi seperti Flash atau Shockwave.
2)      Memiliki tag-tag yang begitu banyak sehingga susah dipelajari untuk yang masih awam.
3)      Tidak dapat menghasilkan halaman yang interaktif. Interaktif di sini maksudnya client dapat berinteraksi dengan server. Untuk keperluan itu, HTML harus disisipi bahasa pemrograman yang dapat menangani hal tersebut, contohnya Perl atau Tcl.


Struktur Dasar HTML
Dalam penggunaannya sebagian besar kode HTML tersebut harus terletak di antara tag kontainer. Yaitu diawali dengan <namatag> dan diakhiri dengan </namatag> (terdapat tanda"/"). Sebuah halaman web minimal mempunyai empat buat tag, yaitu :
v  <HTML> Sebagai tanda awal dokumen HTML.
v  <HEAD> Sebagai informasi page header. Di dalam tag ini kita bisa meletakkan tag-tag TITLE, BASE, ISINDEX, LINK, SCRIPT, STYLE & META.
v  <TITLE> Sebagai titel atau judul halaman. Kalimat yang terletak di dalam tag ini akan muncul pada bagian paling atas browser Anda (pada title bar).
         Contoh : <TITLE>Tips HTML -- www.klik-kanan.com</TITLE>
v  <BODY> Di dalam tag ini bisa diletakkan berbagai page attribute seperti warna latar belakang, warna teks, warna link, warna visited link, warna active link dan lain-lain.
Atribut : BGCOLOR, BACKGROUND, TEXT, LINK, VLINK, ALINK, LEFTMARGIN
              & TOPMARGIN.
Contoh : <BODY bgcolor="#000000" background="images/pcb.gif"text="#FFFFFF"
         link="#FF0000" vlink="FFFF00" alink="#0000FF">

Sebuah contoh sederhana dokumen HTML :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Halaman pembuka
</TITLE>
</HEAD>
<BODY bgcolor="#FFFFFF" background="images/gambar1.gif" text="#FF0000">
Letakkan text, images, dan link Anda di sini
</BODY>
</HTML>


Pengaturan Teks
Untuk mendapatkan halaman web yang baik Anda harus melakukan pengaturan terhadap teks seperti memilih jenis dan ukuran huruf, perataan, dll. Tag-tag di bawah ini yang biasa digunakan dalam pengaturan teks :
1)      Headers: <Hn>..</Hn> Digunakan untuk mengatur ukuran huruf pada header. "n" mempunyai nilai antara 1 - 6 atau antara <H1> sampai <H6>, dengan <H1> merupakan ukuran terbesar dan <H6> merupakan ukuran terkecil.
               Contoh : <H2>Tutorial Html</H2>
2)      Paragraph Baru: <P> Digunakan untuk pindah alinea atau paragraf. Tag ini bisa diberi akhiran </P> tapi juga bisa tidak diberi.
3)      Line Break: <BR> Digunakan untuk pindah ke baris baru.
4)      No Line Break: <NOBR> Bila digunakan tag ini maka teks yang panjang tidak secara otomatis pindah baris bawahnya bila baris pertama sudah terlalu panjang.
5)      Font <FONT> Untuk mendefinisikan berbagai attribut FONT,
yaitu : SIZE, FACE, COLOR.
·         SIZE: Ukuran font yang digunakan, berkisar antara 1 - 7 dengan 1 merupakan ukuran terkecil dan 7 merupakan ukuran terbesar.
·         FACE: Jenis atau nama font. Anda bisa memilih maksimal 3 jenis font yang masing-masing dipisahkan oleh koma. Bila terdapat spasi yang terletak pada nama font maka harus digunakan tanda garis bawah ( _ ). Dalam memilih jenis font ini harus dipertimbangkan apakah font yang kita gunakan pada halaman web kita nantinya akan terdapat pada komputer pengguna yang lain (pengakses web kita). Pendeknya kita tidak usah menggunakan font-font yang bentuknya aneh-aneh, gunakan saja font standar. Tapi bila Anda ingin menggunakan font yang sedikit "aneh" Anda bisa menggunakan graphic.
·         COLOR: Warna font, didefinisikan dengan menggunakan nilai RGB/HEX atau bisa juga langsung menggunakan nama warna (red misalnya).
Contoh : <FONT SIZE=4 FACE="Verdana, Arial, Helvetica"
COLOR="#FF0000">Contoh teks yang berwarna merah</FONT>
6)      Base Font: <BASEFONT> Digunakan untuk mendefinisikan "default text". Attribut sama dengan attribut FONT. Tag FONT akan mengoverwrite setting pada BASEFONT.
        Contoh : <BASEFONT SIZE=2 FACE="Arial,Helvetica" COLOR="#FF0000">


Lists
Terdapat tiga tipe list yang dapat digunakan, yaitu :
·         Unordered Lists: <UL> Untuk membuat daftar item dengan tanda bullet. List entries didefinisikan dengan tag <LI>.
·         Ordered Lists: <OL> Juga digunakan untuk membuat daftar item, dengan tiap item dapat menggunakan angka arab atau romawi. List entries juga didefinisikan dengan <LI> tag.
·         Definition Lists: <DL>

Contoh :
<DL>
<DT> Item pertama.
<DD> Penjelasan tentang item pertama.
<DT> Item kedua.
<DD> Penjelasan tentang item kedua
</DL>


Images
·         Images: Digunakan untuk menampilkan image atau animasi gif pada halaman web Anda.
·         Atribut: alt, align=(center, left, right), hspave, vspace, border, width & height
Contoh : <IMG SRC="logo.gif" alt="Ini adalah logo halaman pembuka" width=200
         height=100>                        
        <IMG SRC="logo.gif" hspace=10 vspace=5 align=right border=2>
·         Links : Digunakan untuk membuat link ke halaman lain. Tulisan yang terletak antara <A>  dan </A> akan terdapat garis bawah.
Contoh : <A HREF="halaman2.html">Klik di sini</A>
          <A HREF="mailto:webmaster@klik-kanan.com">Klik di sini</A> Untuk
membuat link pada alamat e-mail.
<A HREF="#aplikasi">Klik di sini</A> Untuk membuat link ke bagian lain pada
  halaman yang sama.
<A HREF="halamanlain.html#aplikasi">Klik di sini</A> Untuk membuat link
  kebagian lain pada halaman yang berbeda.
<A HREF="halaman2.html"><IMG SRC="gambar.gif"></A> Untuk membuat
  link dengan menggunakan gambar.


Tabel
Tabel sangat penting artinya dalam desain web. Karena dengan menggunakan tag table Anda dapat membuat halaman web "terbagi" pada beberapa kolom atau baris. Contohnya seperti pada halaman web yang sedang Anda baca ini. Terdapat tiga tag atau elemen utama yang digunakan dalam pembuatan table : <TABLE>, <TR>, dan <TD>. Yang perlu diingat adalah bahwa tab <TR> dan <TD> harus terletak di antara tag <TABLE> dan </TABLE>
Ø  <TABLE> Terdiri dari atribut :
·         align - perataan : rata kiri (left), tengah (center) atau kanan (right).
·         bgcolor - warna latar belakang (background) dari tabel.
·         border - ukuran lebar border tabel (dalam pixel).
·         cellpadding - jarak antara isi cell dengan batas cell (dalam pixel).
·         cellspacing - jarak antar cell (dalam pixel).
·         width - ukuran tabel dalam pixel atau percent.
Contoh : <TABLE align="center" bgcolor="#0000FF" border="2" cellpadding="5"
   cellspacing="2" width="90%">

Ø  <TR> Tag ini digunakan untuk membuat baris baru (pada tabel). Terdiri dari atribut:
·         align - perataan : rata kiri (left), tengah (center) atau kanan (right).
·         bgcolor - warna latar belakang dari baris.
·         valign - perataan vertikal : top, middle atau bottom.
Contoh : <TR align="right" bgcolor="#0000FF" valign=top>

Ø  <TD> Tag ini digunakan untuk membuat kolom baru pada tabel.
·         align - perataan : rata kiri (left), tengah (center) atau kanan (right).
·         background - image yang digunakan sebagai latar belakang dari kolom.
·         bgcolor - warna latar belakang
·         colspan - lihat gambar contoh
·         height - ukuran tinggi cell dalam pixels.
·         nowrap - membuat supaya isi dari kolom tetap berada pada satu baris.
·         rowspan - lihat gambar contoh
·         valign - perataan vertikal :top, middle atau bottom.
·         width - ukuran kolom dalam pixel atau percen.
Contoh : <TD align="right" background="back.gif" bgcolor="#0000FF" colspan="3"
   height="200" nowrap rowspan="2" valign="bottom" width="300">


Frames
           Frames merupakan salah satu fitur baru dari HTML yang hanya di implementasikan pada browser terbaru (Netscape 2.0 atau yang lebih tinggi) yang memungkinkan satu jendela browser dibagi menjadi beberapa bagian, masing-masing halaman HTML bersifat independen yang dimuat didalamnya dan halaman HTML ini dapat berinteraksi satu sama lain. Setiap halaman dimuat dalam setiap bagian dari frame dokumen HTML yang terpisah.        
Contoh: <html>
  <head><title>testing complex frames</title></head>
  <frameset cols="33%,33%,33%">
  <frameset rows="*,100">
  <frame src="page1.html" NAME="index">
  <frame src="page2.html" NORESIZE>
  </frameset>
<frameset>
<frame src="main.html" NAME="main">
</frameset>
<frameset rows="50%,50%">
<frame src="page3.html">
<frame src="page4.html" SCROLLING="no"> </frameset> </frameset> <noframes><body> This page requires a frames-enabled browser!
</body></noframes> </html>


Kumpulan Tag HTML

   
!--    -->
Memberi komentar atau keterangan. Kalimat yang terletak pada tag kontiner ini tidak akan terlihat pada browser
<a href>
Membuat link ke halaman lain atau ke bagian lain dari halaman tersebut
<a name>
Membuat nama bagian yang didefinisikan pada link pada halaman yang sama
<applet>
Sebagai awal dari Java applets
<area>
Mendefinisikan daerah yang dapat diklik (link) pada image map
<b>
Membuat teks tebal
<basefont>
Membuat atribut teks default seperti jenis, ukuran dan warna font
<bgsound>
Memberi (suara latar) background sound pada halaman web
<big>
Memperbesar ukuran teks sebesar satu point dari defaultnya
<blink>
Membuat teks berkedip
<body>
Tag awal untuk melakukan berbagai pengaturan terhadap text, warna link & visited link
<br>
Pindah baris
<caption>
Membuat caption pada tabel
<center>
Untuk perataan tengah terhadap teks atau gambar
<comment>
Meletakkan komentar pada halaman web tidak tidak akan nampak pada browser
<dd>
Indents teks
<div>
Represents different sections of text.
<embed>
Menambahkan sound or file avi ke halaman web
<fn>
Seperti tag <a name>
<font>
Mengganti jenis, ukuran, warna huruf yang akan digunakan utk teks
<form>
Mendefinisikan input form
<frame>
Mendefinisikan frame
<frameset>
Mendefinisikan attribut halaman yang akan menggunakan frame
<h1> ... <h6>
Ukuran font
<head>
Mendefinisikan head document.
<hr>
Membuat garis horizontal
<html>
Bararti dokumen html
<i>
Membuat teks miring
<img>
Image, imagemap atau an animation
<input>
Mendefinisikan input field pada form
<li>
Membuat bullet point atau baris baru pada list (berpasangan dengan tag <dir>, <menu>, <ol> and <ul> )
<map>
Mendefinisikan client-side map
<marquee>
Membuat scrolling teks (teks berjalan) - hanya pada MS IE
<nobr>
Mencegah ganti baris pada teks atau images
<noframes>
Jika browser user tidak mendukung frame
<ol>
Mendefinisikan awal dan akhir list
<p>
Ganti paragraf
<pre>
Membuat teks dengan ukuran huruf yg sama
<script>
Mendefinisikan awal script
<table>
Membuat tabel
<td>
Kolom pada tabel
<title>
Mendefinisikan title
<tr>
Baris pada tabel
<u>
Membuat teks bergaris bawah


Pengenalan CSS
Apa Itu CSS?
CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheets. Kalau baca di kamus, cascading itu  artinya air terjun. Tapi dalam hal ini, yang di maksud adalah, aliran dari suatu kode ke kode lain yang saling berhubungan. Jadi kalau di tulis lengkap dalam bahasa Indonesia kira-kira arti CSS adalah: kumpulan kode-kode yang berurutan dan saling berhubungan untuk mengatur format / tampilan suatu halaman HTML.

Keuntungan Penggunaan CSS
Jika anda memiliki beberapa halaman website dimana anda menggunakan font arial untuk tulisannya, lalu suatu hari anda bosan dengan arial dan ingin mengganti ke trebuchet, anda harus merubah satu per satu halaman website anda dan merubah tipe font dari arial menjadi trebuchet. Dengan menggunakan css, dimana semua halaman web memakai css yang sama, anda cukup merubah satu baris kode css untuk merubah font di semua halaman web dari arial ke trebuchet. Jadi, keuntungan menggunakan CSS, lebih praktis!

Kekurangan Penggunaan CSS
Tidak semua browser mengartikan kode CSS dengan cara yang sama. Jadi kadang-kadang, tampilan web dengan CSS terlihat baik di browser yang satu, tapi berantakan di browser yang lain. Jadi anda harus memeriksa tampilan supaya terlihat baik di semua browser dan menambahkan kode-kode khusus browser tertentu jika memang dibutuhkan agar tampilan web anda terlihat baik di semua browser

.
Syntax
Syntax / kalimat CSS terdiri dari beberapa set peraturan yang memiliki: 1 selector, 1 property, 1 value. Format penulisan kalimat CSS: selector { property: value } Selector itu untuk menunjukkan bagian mana yang hendak diatur / diformat. Property untuk menunjukkan, bagian (properti) dari selector yang hendak diatur. Value adalah nilai dari pengaturannya.
Contoh Syntax: h1 { color: red }
Contoh di atas menunjukkan. Selector: h1 Property: color Value: red
Kalau diterjemahkan ke kalimat bahasa Indonesia kira-kira begini:
Mengatur color dari h1 ke warna merah (red).

Pengelompokan Selectors
Anda dapat menulis satu kode CSS untuk berbagai macam selector dengan cara menggunakan koma. Misalkan anda mau mengatur agar tag h1, h2 dan h3 semua menggunakan warna merah, maka kode CSS nya menjadi: h1,h2,h3 { color: red }
Perhatikan penulisan h1,h2,h3 yang dipisahkan oleh koma.

Penggunaan Banyak Properties
Untuk mengatur lebih dari satu properties gunakan pemisah titik koma ( ; ).
Contoh: h1,h2,h3 {color:red; font-family:arial; font-size:150%;}
Pada contoh di atas, tag h1, h2 dan h3 di atur agar menggunakan warna merah, dengan type font arial, dan ukuran font 150%.

Cara Penulisan Yang Baik
Sangat disarankan untuk menulis kode CSS menggunakan beberapa baris dimana pengaturan property dan values nya di indent. Ya cuma biar rapih dan lebih mudah di baca aja sih, ga harus kok. h1,h2,h3 {
        color:red;
        font-family:arial;
        font-size:150%;
        }
Sekarang anda sudah mengerti aturan dasar penulisan kalimat CSS. Pelajaran berikutnya akan mengajarkan anda mengaplikasikan kode CSS ke halaman website.

CSS Comment
Kadang kala, ada baiknya anda menuliskan komentar ke dalam kode CSS anda untuk memberi catatan pengingat. Anda bisa menggunakan syntax pembuka /* dan penutup */ untuk menuliskan komentar. Segala teks yang berada di antara tag /* dan */ tidak akan dibaca sebagai kode, tapi hanya sebagai catatan untuk diri anda.
            /* Tulis komentar anda di sini */
p
{
text-align: justify;
/* Tulis komentar anda di sini */
color: blue;
font-family: arial;
}


Implementasi CSS
Ada 4 cara memasang kode CSS ke dalam kode HTML / halaman web, yaitu:
a.       Inline CSS
Kode CSS dituliskan langsung ke dalam tag HTML yang ingin di format. Penulisan cara ini tidak memerlukan penulisan selector dalam kode CSS. Cara ini sebaiknya hanya digunakan jika anda mau memformat suatu elemen satu kali saja.
Contoh: <P style=”color:blue”>
Isi paragraf.
</p>
Pada contoh di atas, elemen paragraf <P> di format agar tulisannya menggunakan warna biru. Elemen paragraf lain, tidak akan menggunakan warna biru, karena format ini hanya berlaku pada elemen paragraf yang ditentukan kode CSS nya. Penulisan CSS dengan cara ini di mulai dengan kata style: lalu di ikuti dengan syntax property: value.

b.      Embeded CSS
Anda bisa juga menempelkan kode CSS di antara tag <head> dan </head>. Penulisan CSS dengan cara ini diawali dengan tag <style> dan diakhiri dengan tag </style>.
Contoh: <head>
                            <style type="text/css" media=screen>
                            p {color:blue;}
                            </style>
                            </head>
Dalam contoh di atas semua elemen <P> dalam halaman web tersebut akan diformat  menggunakan font berwarna biru.

c.       External CSS
Kode CSS external di tulis dalam satu file terpisah yang disimpan dengan akhiran .css. Anda lalu perlu memanggil file CSS tersebut ke dalam semua halaman web yang anda buat. Dengan cara ini, anda hanya perlu memiliki satu set kode CSS yang digunakan untuk semua halaman web anda. Jadi ada dua langkah dalam pengimplementasian CSS dengan cara ini. Contoh:
1.      Anda membuat satu file dengan notepad atau teks editor lain, dan berinama, misalkan: style.css, lalu tuliskan kode-kode css di dalam file tersebut.
2.      p {font-family: arial; font-size: small;}
3.      h1 {color: red; }
4.      Langkah kedua adalah memanggil file style.css dari semua halaman web. Caranya dengan memasukkan kode di bawah ini, di antara tag <head> dan </head>
<head>
<link rel=”stylesheet” href=”style.css” type=”text/css”>
</head>

d.      Import CSS
Anda bisa juga meng-import CSS ke dalam suatu halaman website menggunakan tag import. Contoh: @import "style.css"; atau @import url("style.css");

Penggunaan Lebih dari Satu Kode CSS
Apabila ada lebih dari satu kode CSS untuk satu elemen, maka yang akan digunakan adalah kode yang lebih spesifik. Misalkan dalam satu halaman web, menggunakan eksternal style sheet untuk memformat elemen H1 sbb:
      h1 {
                   color: red;
                   text-align: left;
                   font-size: 8pt
                 }
Sementara di halaman web yang sama, di antara tag <head> ada kode CSS sbb:
                   h1 {
                   text-align: right;
                   font-size: 20pt
                   }
          Perhatikan bagaimana pemformatan saling bertabrakan, dari eksternal style sheet, text-align=left sementara dari internal style sheet, text-align=right. Dalam kasus seperti ini, maka yang akan aktif adalah kode yang lebih spesifik, dalam hal ini, internal style sheet lebih spesifik dibandingkan eksternal style sheet.  Jadi, dalam contoh di atas, kode yang akan diimplementasikan adalah sbb:
                   color: red;
                   text-align: right;
                   font-size: 20pt


Class Dan ID Selector
Class selector adalah penggabungan beberapa properties yang digunakan lebih dari satu kali. Cara penulisan Class Selector: .nama-class {property:value;}                                         Untuk menempelkan class ke dalam tag HTML: taghtml.nama-class {Property:value;}     Perhatikan tanda titik di setiap awal nama Class. Jika anda ingin menggunakan class selector di luar kode HTML anda menggunakan tag <div class=nama-class> dan di akhiri dengan tag </div>. Contoh penulisan kode CSS:
.tengah {text-align:center;}
p.tengah {color:red;}
h1.kiri {color:blue;}
h1.tengah {color:black;}
Pemakaian kode CSS
<div class=tengah>
<p>Teks tengah akan berwarna merah.</p>
<h1 > Tag H1 tengah akan berwarna hitam</h1>
</div>
<h1 class=kiri>Tag H1 kiri akan berwarna biru</h1>
ID Selector mirip dengan Class selector. Untuk membedakannya, gunakanlah ID selector untuk memformat bagian yang hanya muncul satu kali dalam satu halaman web, misalnya untuk memformat bagian menu / sidebar. Cara penulisan ID Selector: #nama-ID {property:value;}
Untuk menempelkan ID selector ke dalam tag HTML: taghtml#nama-ID {Property:value;}
Perhatikan tanda # di setiap awal nama ID. Jika anda ingin menggunakan class selector di luar kode HTML anda menggunakan tag <div id=nama-ID> dan di akhiri dengan tag </div>.


Sumber dari:



Komponen Sistem Informasi Manajemen

Pembahasan Komponen-komponen   Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi manajemen adalah seluruh elemen yang membentuk suatu sistem in...